Arsip foto - Sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15 diluncurkan di Bandara Internasional Pyongyang, di Pyongyang, Korea Utara (18/2/2023), dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korut. (ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS/aww.)

Jakarta, aktual.com – Korea Utara melakukan pengujian kedua rudal jelajah strategis barunya dalam satu minggu pada Minggu (28/1).

KCNA melaporkan bahwa rudal tersebut diluncurkan dari kapal selam yang baru dikembangkan, yang mempercepat persenjataan nuklir angkatan lautnya.

Kim Jong Un mengawasi pengujian rudal yang disebut “Pulhwasal-3-31,” yang merupakan versi identik dari rudal jelajah strategis yang sedang dalam pengembangan pada pekan sebelumnya menurut Korea Utara.

Menurut KCNA, rudal-rudal tersebut terbang di atas laut lepas pantai timur negara tersebut selama 7.421 detik dan 7.445 detik, mencapai sasaran pulau yang tidak ditentukan, menunjukkan waktu penerbangan lebih dari dua jam.

KCNA melaporkan bahwa Kim menyatakan uji coba tersebut sukses, dengan arti strategis yang signifikan dalam rencana untuk memodernisasi angkatan bersenjata dan memperkuat kekuatan angkatan laut.

Meskipun demikian, militer Korea Selatan hanya mengonfirmasi bahwa Korea Utara menembakkan beberapa rudal jelajah di lepas pantai, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Meskipun rudal balistik Korea Utara sering kali menjadi kontroversial dan secara eksplisit dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB, para analis mengatakan bahwa rudal jelajah jarak menengah juga merupakan ancaman serius dan memiliki kemampuan yang signifikan bagi Korea Utara.

Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara telah melakukan serangkaian pengujian senjata termasuk sistem rudal balistik yang sedang dikembangkan dan drone bawah air.

Secara terpisah, Kim mengawasi pembangunan kapal selam nuklir dan membahas pembuatan kapal perang baru dengan jenis lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain