Sebagian wilayahnya berupa persawahan dan ladang yang berada di tepi Sungai Karang Asam dan Karang Mumus.

Memasuki tahun 1668, Sultan Kerajaan Kutai memberikan perintah kepada La Mohang Daeng Mangkona untuk membuka perkampungan di daerah tanah rendah. Oleh Sultan Kutai Kartanegara, kawasan tanah rendah diberi nama Sama Rendah.

Lokasi Sama Rendah terletak di muara sungai yang tingginya sama dengan daratan. Lambat laun, Sama Rendah berubah menjadi Samarenda, lalu Samarinda. Kawasan ini resmi menjadi kota pada tanggal 21 Januari 1668.

Budaya Khas Kota Samarinda

Kota Samarinda dihuni oleh berbagai suku dan etnik. Karena itu, budaya di Samarinda pun beragam. Untuk melihat gambaran budaya Samarinda, Anda bisa pergi ke Desa Pampang.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid