Jakarta, Aktual.com — Koperasi Peternak Serba Usaha (KPSU) Riung Mukti, Desa Pasirawi, Kecamatan Kalapa Nunggal, Sukabumi yang dibina langsung oleh Dompet Dhuafa (DD) dalam program Kampung Ternak, berhasil menjadikan kotoran kambing menjadi bahan bakar gas, dan gas tersebut dapat digunakan warga setempat untuk memasak sehari-hari.
Kotoran kambing yang telah diolah dan kemudian dialirkan melalui pipa ke rumah warga. Aliran gas dibagikan secara gratis dan sampai saat ini setidaknya ada 30 Kepala Keluarga mendapatkan bio gas tersebut secara gratis.
“Sementara baru 30 KK yang rumahnya dapat dialirkan (gas), mereka adalah para anggota koperasi,” kata Ketua KPSU, Harun Arrasyd, Selasa (15/3).
Harun pun menjelaskan, pengadaan aliran gas ke satu rumah dibutuhkan biaya yang cukup besar. Warga yang ingin juga dialirkan gas ke rumahnya harus menyediakan uang sebesar Rp11 juta.
“Memang mahal, tapi kan setelah itu tidak harus membeli gas lagi untuk memasak,” ujar ia menambahkan.
Dikatakan Harun, dibutuhkan sekitar 50kg kotoran kambing untuk memenuhi kebutuhan gas warga selama satu Minggu. Selain itu, Harun menambahkan, pihaknya sedang mencanangkan pengadaan pupuk cair dari urine kambing.
“Jika dihitung-hitung, tiap kambing dapat menghasilkan Rp600 ribu per bulan dari urine-nya, pendapatan tersebut cukup besar untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: