Jakarta Selatan, Aktual.com – Komunitas Warteg (Kowarteg) Indonesia Dukung Ganjar mengadakan senam bersama bertajuk ‘Bugar Ceria’ di Hutan Kota Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan (Jaksel), DKI Jakarta.
Diselenggarakan pada Minggu (6/8/2023), senam bersama ini mendapat antusiasme luar biasa. Sekitar 500 ibu-ibu dari berbagai daerah di Jaksel ikut hadir dalam kegiatan ini.
Koordinator Daerah Kowarteg Jakarta, Mochammad Hasanudin menyebut kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para ibu-ibu kembali bugar dan sehat dengan senam bersama.
“Bugar ceria ini merupakan wadah untuk ajang silaturahmi warga. Mudah-mudahan dengan diadakannya bugar ceria ini, kami bisa lebih dikenal masyarakat, dan mereka jadi bugar dan sehat kembali,” ujar Hasanudin.
Hasanudin menyatakan bahwa lewat senam bersama ini, Kowarteg Ganjar bermaksud mengampanyekan gaya hidup sehat dengan berolahraga.
“Kami terinspirasi juga dari Bapak Ganjar, karena beliau sangat senang sekali berolahraga. Joging, bersepeda, dan lainnya,” sebutnya.
Selain senam bersama, mereka juga melakukan sosialisasi sosok dan program-program Ganjar Pranowo kepada para ibu-ibu yang datang.
“Kami dari Kowarteg Indonesia berikhtiar dan semangat untuk mensosialisasikan Ganjar Pranowo. Mudah-mudahan Bapak Ganjar Pranowo terus meningkat presentasinya agar menjadi RI 1,” tegasnya.
Berbagai program lainnya pun telah disiapkan loyalis Ganjar Pranowo ini untuk membantu masyarakat. Hasanudin menyebut, agenda terdekat relawan adalah program yang dikhususkan untuk memberdayakan kalangan ibu-ibu.
“Kami akan melakukan demo masak, kami akan melakukan pelatihan-pelatihan UMKM kepada masyarakat,” sebutnya.
*Keluar dari Dapur, Ibu-Ibu Semangat Olahraga*
Sementara itu, salah satu ibu-ibu peserta senam Ayi (54) mengatakan bahwa kegiatan dari Kowarteg sangat bermanfaat untuk rekan-rekannya.
Selain sebagai sarana silaturahmi antar ibu-ibu, kegiatan tersebut disebutnya bisa memotivasi ibu-ibu agar keluar dari dapurnya untuk melakukan olahraga.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, yang biasanya ibu-ibu itu di dapur, tidak melakukan aktivitas (olahraga) apapun. Kalau dengan seperti ini kan mereka juga bisa bersilaturahmi dengan teman-temannya, dan tetangganya,” kata Ayi.
Ibu rumah tangga tersebut berharap agar Kowarteg bisa kembali ke wilayahnya untuk mengadakan kegiatan bermanfaat lainnya. Salah satunya adalah memberikan pelatihan cara menjaga ketahanan pangan keluarga.
“Ke depannya inginnya ada semacam seminar, edukasi, atau workshop untuk menanam (tanaman) yang bisa mengatakan (ketahanan pangan) keluarga,” harapnya.
Artikel ini ditulis oleh: