Gorontalo, aktual.com – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo, mengungkapkan penderita penyakit mematikan HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Aquired Immunodeficiensy Syndrome) di daerah tersebut didominasi golongan pelajar dan mahasiswa.

Data yang dirilis KPA Provinsi Gorontalo yang mencatat, hingga Maret 2019, penderita penyakit ini mencapai 484 orang, 61 orang di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa.

“KPA terus melakukan edukasi penyadaran kepada kaum muda. Mereka yang berada di usia produktif yang paling banyak terinfeksi virus ini. Seks bebas dan penyalahgunaan obat terlarang menjadi dua faktor utama,” kata Idah Syahidah, ketua Tim Asistensi KPA Gorontalo saat melakukan edukasi di SMA Negeri 1 Telaga dan SMA Negeri 2 Limboto, ditulis Minggu (21/7).

Idah Syahidah mengingatkan, usia remaja adalah fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, dan dalam masa ini, banyak mengalami perkembangan dan pertumbuhan untuk mencari identitas diri. Pada fase ini kaum remaja rentan melakukan hal-hal di luar batas usia mereka.

“Data KPA Gorontalo menunjukkan wanita pekerja seks (WPS) yang terinfeksi virus ini jauh lebih sedikit di banding pelajar dan mahasiswa. Ini menunjukkan usia remaja paling rentan tertular virus HIV/AIDS akibat narkoba, seks bebas bahkan LGBT juga didominasi pelajar,” ujar Idah Syahidah.

Kepala SMA Negeri 1 Telaga, Adiyaniwati Polapa menjelaskan, pihaknya melakukan penguatan pendidikan karakter, di dalamnya termasuk sosialisasi HIV/AIDS, narkoba, dan pergaulan bebas. Bahkan selama setahun terakhir SMA 1 Telaga telah membentuk tim satgas penanggulangan narkoba.

Berdasarkan data KPA jumlah penderita HIV/AIDS hingga Maret 2019 sebanyak 484 orang, Kota Gorontalo menduduki urutan teratas dengan penderita 176 orang, Kabupaten Gorontalo 102 orang, Boalemo 63 orang, Pohuwato 58 prang, Bone Bolango 49 orang dan Gorontalo Utara dengan 36 orang. Dari total penderita tersebut, sebanyak 373 penderita HIV/AIDS adalah kaum pria.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin