“Akibatnya, tidak sedikit masyarakat termasuk anak-anak percaya dengan berita yang viral tanpa memastikan kebenarannya,” katanya.
Menurut Susanto, bila anak tidak memiliki kemampuan untuk menyaring berita, maka akan rentan terpapar berita bohong yang berdampak buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk melemahkan kualitas kepribadian anak bangsa.
“Karena itu, Gerakan Pramuka sebagai gerakan yang membina anak-anak dan generasi muda memiliki peran penting. Selamat Hari Pramuka. Semoga kualitas anak Indonesia ke depan semakin baik,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: