Kantor KPAI

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Rita Pranawati, mengimbau orang tua untuk tidak mengajak anaknya yang belum memiliki hak pilih untuk mendatangi kampanye Pilkada 2018.

“Sebenarnya orang tua harus melihat yang terbaik bagi anak,” kata Komisioner KPAI bidang Pengasuhan, Rita, di kantornya Jakarta, Selasa (20/3).

Menurut dia, waktu kampanye umumnya digelar pada saat anak sedang tidak tidur atau ketika beraktivitas. Terkadang terjadi dilema orang tua yang ingin berpartisipasi dalam kampanye sementara anaknya masih terjaga.

Jika sudah demikian, Rita berharap orang tua tidak memaksakan anaknya harus mendatangi kampanye, demi menjaga anak dari terpapar konten kampanye yang tidak sesuai bagi buah hati seperti materi orasi yang mengintimidasi dan atau menjelekkan pihak tertentu.

Selain itu, kata dia, kampanye bagi anak lantaran dapat menjadi rentan karena dapat terjebak dalam kerusuhan saat ada kegiatan politik secara terbuka.

Rita mengatakan masa anak adalah periode emas yang tidak dapat tergantikan. Maka dari itu, sebaiknya orang tua bijak untuk tidak melibatkan anak dalam kegiatan kampanye politik.

“Lebih baik mengalah untuk mereka. Kita tidak akan tahu apa yang terjadi pada kampanye apalagi pada kampanye terbuka. Kalau kampanye terbuka kemungkinan terjadi kerusuhan juga besar. Ini yang sebenarnya pernah terjadi di Aceh sampai ada yang tertembak. Itu penting untuk kepentingan anak agar jadi prioritas,” kata dia.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: