Apalagi harapan publik terhadap kehadiran film cukup tinggi. Jika tidak dibarengi dengan konten ramah anak, bukan tidak mungkin anak menjadi korban dari karya film bermuatan negatif dan berpotensi menjadi pelaku dari pengaruh menonton film tersebut.
“Hal ini tantangan, sekaligus peluang bagi para pegiat dan industri perfilman. Satu sisi menghibur, di sisi lain bermuatan edukasi perlindungan anak. Apalagi usia anak itu cukup besar, diperkirakan 87 juta,” ucap dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid