“Seharusnya tidak boleh ada kesulitan apalagi sampai ada kelangkaan ADS. Jika di RS besar sekelas RS Hasan Sadikin saja bisa sulit mendapatkan ADS, bagaimana dengan pengadaan di RS lain?,” kata dia.

Sitti mendorong agar setiap pihak terutama pemerintah dan masyarakat untuk menggiatkan vaksinasi Difteri sehingga tidak terjadi wabah yang membahayakan banyak jiwa.

Upaya-upaya antisipasi, kata dia, perlu dilakukan secara optimal dan vaksinasi menjadi keniscayaan. Kalau ada kegagalan vaksin sekian persen saja, dampaknya bisa terjadi wabah kejadian luar biasa.

“Seharusnya kita berupaya keras agar nilai kegagalan itu semakin kecil, bukan malah jadi menolak vaksin. Saya kira ini pemahaman yang keliru,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan KPAI akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk bersama-sama mencari solusi-solusi terbaik.

Dia mengatakan banyak pihak juga bisa turut berperan mencegah terjadinya wabah Difteri seperti dari kalangan kelompok masyarakat, sivitas akademika dan dunia usaha.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid