Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyoroti program pendidikan pemerintah lewat Program Indonesia Pintar yang baru saja diluncurkan.
“Program ini harus dapat memastikan sistemnya dijalankan secara profesional,” kata Susanto di Jakarta, Senin (3/11).
Dengan begitu, kata dia, akan membuat program tersebut berlangsung secara bertanggung jawab.
“Dalam pengelolaan Kartu Indonesia Pintar, perlu dipastikan sistemnya akuntabel, mekanismenya mudah dan tepat sasaran terutama dapat menyasar kelompok anak yang memerlukan,” kata komisioner KPAI tersebut.
Susanto mengatakan terdapat anak-anak yang sangat membutuhkan seperti anak di daerah perbatasan, anak di daerah terpencil dan tertinggal, anak korban kekerasan, korban kejahatan seksual serta anak terlantar.
Menurut dia, KIP dari pemerintah memiliki niat supaya anak Indonesia agar dapat bersekolah tanpa kendala dan hambatan.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin.
Terdapat peluncuran KIP yang merupakan tahapan pertama dari beberapa tahap peluncuran yang dirancang pemerintah.
KIP sendiri ditujukan untuk menyasar anak dari keluarga miskin dan rentan miskin.
Program tersebut termasuk dalam upaya untuk mewujudkan program wajib belajar 12 tahun yang dicanangkan pemerintah.
Penerima kartu pintar bervariasi mulai dari siswa di tingkat sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid