Jakarta, Aktual.com — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah mengkonfirmasi ketidakhadirannya di acara Festival Antikorupsi, yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, di Bandung, Jawa Barat. Ahok mengaku ada urusan yang lebih penting ketimbang menghadiri acara tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Pimpinan KPK Johan Budi SP menegaskan bahwa Ahok bukan batal diundang dalam acara tersebut. Dia mengatakan, mantan politikus Partai Gerindra itu tetap diundang untuk menerima penghargaan gratifikasi.
“Sebenarnya ada dua undangan, satu sebagai pembicara, satu lagi sebagai penerima penghargaan untuk DKI sebagai pengelola gratifikasi terbaik. Jadi yang sebagai penerima penghargaan masih diundang,” ujar Johan saat dikonfirmasi, Jumat (11/12).
Namun demikian, Ahok ternyata tetap tidak menghadiri undangan dari KPK. Dia secara pribadi menghubungi Johan untuk memberitahukan ketidakhadirannya.
“(Kemarin) dia telepon saya, sekitar jam 10.00 WIB. Menyampaikan permohonan maaf tidak jadi hadir ke Bandung dan mewakilkan ke Inspektorat DKI. Karena dia bilang ada urusan pembahasan anggaran dengan DPRD,” kata dia.
Terkait permasalahan pembatalan undangan pembicara untuk Ahok memang seakan dibesar-besarkan. Pembatalan itu dihubung-hubungkan dengan penanganan kasus pengadaan tanah RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ahok pun sempat mengomentari pembatalan undangan pembicara itu dengan sinis. “Mungkin Sumber Waras, mau kriminalisasi Ahok kali,” kata Ahok, di Balai Kota, Selasa (8/12).
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu