Jakarta, Aktual.com – Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi seorang pihak swasta jadi salah satu saksi yang diperiksa terkait kasus dugaan suap pemenangan PT Melati Technofo Indonesia dalam tender proyek Satelit Monitor Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengindikasikan bahwa saksi tersebut memiliki kesaksian kuat untuk menguak skandal dugaan suap tender proyek satelit monitor ini.

“Di kasus Bakamla, (Fahmi Alhabsi) yang diduga punya relasi dengan pejabat Bakamla, sehingga dibutuhkan keterangnya dalam kasus,” beber Febri saat dikonfirmasi, Jumat (6/1).

Tak hanya itu, Ali Fahmi juga disinyalir punya hubungan dengan Fahmi Darmawansyah, salah satu tersangka kasus dugaan suap proyek Satelit Monitor Bakamla. Namun, pihak KPK belum mengakui hal tersebut.

Kata Febri, penyidik lembaga antirasuah memang sedang menelusuri para pihak yang ditengarai mengetahui seluk-beluk skandal proyek bernilai anggaran Rp 200 miliar ini.

“Akan ditelusuri pihak-pihak yang berbeda yang punya kaitan,” jelasnya.

Diduga kuat, dalam upaya mendapatkan proyek Satelit Monitor Bakamla, Fahmi Darmawansyah dibantu oleh beberapa pihak, salah satunya ialah Ali Fahmi. Dugaan tersebut yang kemudian menggerakan penyidik untuk memeriksa politisi muda PDI-P.

Seperti diketahui, Fahmi Darmawansyah ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menyuap Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Bakamla, Eko Susilo Hadi.
Suap sebesar Rp 2 miliar diberikan Fahmi Darmawansyah melalui dua pegawai PT Melati Technofo Indonesia, M Adami Okta dan Stefanus Hardy.

Tujuan pemberian suap tak lain untuk memenangkan PT Melati Technofo Indonesia dalam tender proyek Satelit Monitor Bakamla.

Laporan: M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby