Jakarta, Aktual.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menegaskan bahwa pihaknya tetap mengundang Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk hadiri dalam Festival Antikorupsi yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat, 10-11 Desember besok.

Penegasan itu disampaikan untuk membantah kabar bahwa pihak KPK telah membatalkan undangan untuk Ahok.

“Ahok tetap diundang sebagai kapasitas Gubernur yang rencananya akan menerima penghargaan terkait gratifikasi,” kata Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji, saat dikonfirmasi, Selasa (8/12).

Dia menjelaskan, terkait pambatalan itu ialah mengenai narasumber dalam sebuah seminar di Festival Antikorupsi. KPK sendiri memang tidak jadi menunjuk Ahok untuk menjadi narasumber di salah satu rangkaian acara dalam festival tersebut.

“Karena beliau (Ahok) sudah akan mewakili Pemprov DKI bagi penerimaan penghargaan tersebut,” jelas dia.

Sebelumnya, Ahok mengaku KPK telah membatalkan undangan untuknya ke Festival Antikorupsi di Bandung, Jawa Barat. Ahok tidak mengetahui alasan pasti mengapa undangan terhadap dirinya itu dibatalkan.

“Sudah dibatalkan. Saya tidak tahu, tiba-tiba mereka email ke saya bilang acara untuk memperingati hari antikorupsi dunia dibatalkan oleh permintaan pimpinan KPK,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa sore.

Pembatalan undangan dicurigai terkait keterlibatan Ahok dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang saat ini sedang diproses KPK. Ahok menuding KPK ingin mengkriminalisasi dirinya.

“Mungkin Sumber Waras, mau kriminalisasi Ahok kali. Oknumnya aku tidak tahu,” imbuh dia.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby