Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa siapa saja yang diduga mengetahui kasus dugaan suap Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman. Termasuk Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Djarot Kusumayakti.

“Penyidik akan memanggil pihak-pihak yang diduga mengetahui perbuatan tersangka,” begitu tanggapan Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat ditanya ihwal pemanggilan Djarot, di kantornya, Jakarta, Rabu (21/9).

Pertanyaan soal pemeriksaan Djarot bukan tanpa alasan. Sebab, kuasa hukum Irman, Razman Arief Nasution mengungkapkan adanya komunikasi antara kliennya dengan anak buah Menteri BUMN, Rini Soemarno.

Kemarin, di gedung KPK, Razman membeberkan bahwa Irman pernah meminta bantuan Djarot untuk menambah kuota gula untuk didistribusikan ke wilayah Sumatera Barat melalui CV Semesta Berjaya.

“Pak Irman tidak bantah itu (telepon Dirut Bulog). Dia bilang, pak ini kok gula Sumbar kurang? Kemudian Bulog (Djarot) bilang, iya pak nanti kita bantu,” ungkap Razman kepada awak media.

Seperti diketahui, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Irman sebagai tersangka kasus dugaan suap penambahan kuota pendistribusian gula impor untuk wilayah Sumbar.

Calon Presiden hasil konvensi Partai Demokrat itu diduga menerima suap Rp100 juta dari Dirut CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto, yang diserahkan langsung pada Jumat (16/9) malam.

Untuk diketahui, CV Semesta Berjaya telah menjadi mintra Bulog untuk urusan penyaluran gula impor, dalam beberapa bulan terakhir. Perusahaan ini memang menjadi penyalur gula impor dari Bulog untuk wilayah Sumbar tahun 2016.

Laporan: M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby