Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami indikasi dugaan korupsi penyertaan modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tahun 2011.
Hal tersebut terungkap setelah tim KPK mendatangi sejumlah instansi pemerintahan di Kota Kendari, pada pertengahan Juli 2017, lalu. Diduga, Wali Kota Kendari, Asrun, turut terlibat dalam kasus tersebut.
Namun demikian, Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang masih enggan membeberkan banyak terkait indikasi dugaan korupsi di Kota Kendari tersebut.
Bukan hanya itu, tim KPK ternyata juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pejabat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari.
Saut mengaku akan mengecek atau menelusuri terlebih dahulu kasus tersebut. “Nanti saya cek ulang dulu ya,” singkat Saut saat dikonfirmasi, Selasa (10/10).
Sebelumnya, Ketua KPK, Agus Rahardjo membenarkan bahwa pihaknya tengah menyelidiki indikasi korupsi PDAM di Kota Kendari.
Agus mengaku, petugas KPK telah turun melakukan penyelidikan, namun kasus ini belum bisa dibuka ke publik. Pihaknya masih menunggu hasil dari laporan tim KPK di Kendari.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah tidak membantah pihaknya memang tengah mendalami indikasi korupsi yang terjadi di Kota Kendari.
Hanya saja, senada dengan pernyataan Ketua KPK, kata Febri, pihaknya masih menunggu laporan dari tim. “(masih menunggu) laporan dari tim,” kata Febri dikonfirmasi secara terpisah.
Diketahui, pada pertengahan Juli 2017, tim KPK mendatangi sejumlah kantor instansi pemerintahan di Kendari.
Sejumlah kantor tersebut yakni, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan PDAM Kota Kendari, kantor BPKAD Kota Kendari, dan DPRD Kota.
Bukan hanya itu, KPK ternyata juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Pejabat Dinas PU Kendari, Sulawesi Tenggara, pada pertengahan Juli 2017.
(Reporter: Fadlan Butho)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka