Pengerjaan gedung 16 lantai yang akan digunakan untuk kantor lembaga anti rasuah itu telah memasuki tahap akhir. Gedung tersebut mulai dibangun sejak Desember 2013 dengan nilai kontrak Rp195 miliar direncanakan memiliki 70 ruang pemeriksaan dan gedung penjara yang mampu menampung 50 orang, 40 pria dan sepuluh wanita.

Jakarta, Aktual.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Direksi PT Citra Gading Asritama, Heri Mursyid, di Perumahan Griyashanta Blok E Nomor 705 Kota Malang, Jumat (19/2), untuk mencari barang bukti tambahan terkait kasus suap yang menyeret kakaknya, Ichsan Suaidi.

Proses penggeledahan oleh petugas KPK itu berjalan tertutup. Seperti halnya dengan pengeledahan di rumah Awang Lazuardi Embat (Pengacara PT Citra Gading Asritama), penggeledahan ini juga dijaga ketat oleh anggota Brimob.

Salah seorang petugas keamanan di kompleks perumahan tersebut membenarkan jika rumah yang sedang digeledah KPK itu adalah rumah Heri Mursyid. “Tadi saya disuruh menyaksikan dan menandatangani berita acara,” kata petugas tersebut yang enggan disebutkan namanya.

Penggeledahan di rumah Heri, diduga mencari barang bukti tambahan terkait kasus penundaan putusan kasasi perkara korupsi pembangunan pelabuhan, di Nusa Tenggara Barat tahun 2007-2008 senilai Rp82 miliar yang melibatkan kakak kandung Heri Mursyid, Ichsan Suaidi (Direktur PT CGA).

Selain melibatkan Ichsan, kasus ini juga melibatkan Andri Tristianto Sutrisna (Kepala Sub Direktorat Kasasi dan Perdata Khusus Mahkamah Agung) serta Ichsan Suaidi.

Setelah menggeledah kediaman Heri Mursyid di Perumahan Griyashanta, penyidik KPK itu juga menggeledah kantor PT Citra Gading Asritama milik Ichsan Suaidi yang sekaligus menjadi kantor pemasaran perumahan Tirtasani Royal Resort di kompleks perumahan Tirtasani, Karangploso, Kabupaten Malang.

Hanya saja, penggeledahan di kantor PT CGA di Karangploso yang dilakukan pada sore hari itu berlangsung sangat cepat. Saat wartawan mendatangi lokasi, penyidik KPK sudah meninggalkan lokasi.

Menurut keterangan salah seorang tetangga yang ada di kawasan kantor PT CGA di Karangploso itu, Agus, memang ada tim penyidik KPK yang mendatangi kantor PT CGA, namun berapa orang yang datang ia tidak mengetahui dengan pasti. “Saya tidak tahu persis berapa jumlahnya, yang pasti mereka keluar masuk kantor dan dijaga ketat aparat kepolisian yang membawa senjata laras panjang,” ujarnya.

Sebelumnya, penyidik KPK juga menggeledah kantor PT CGA yang ada di Surabaya dan sehari sebelum penggeledahan di kediaman Heri Mursyid, rumah pengacara PT CGA, Awang Lazuardi juga digeledah dengan penjagaan yang sama ketatnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby