Jakarta, Aktual.com – Kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga micro hydro di Kabupaten Deiyai, Papua, tidak hanya berhenti pada politikus Hanura, Dewi Yasin Limpo.
Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi SP menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan mengembangkan kasus tersebut, untuk menjerat pihak-pihak lainnya.
“Tentu fokus saat ini adalah pemeriksaan kasus yang kita temukan bukti-bukti yang kuat tadi, apakah ada pihak lain terlibat, tentu nanti pengembangan,” kata Johan di gedung KPK, Rabu (21/10).
Menurut Johan, proyek bernilai ratusan miliar itu belum dibahas oleh Kementerian ESDM dengan DPR. Adapun tujuan pemberian itu agar DPR bisa mengesahkan anggaran yang telah digodok oleh Kementerian ESDM.
“Iya di Kementerian ESDM untuk dapet anggaran dari pos itu untuk Kabupaten Deilai. Ini ‘fee’ untuk bahas anggaran di Kementerian,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu