Jakarta, Aktual.co — Jaksa Agung HM Prasetyo mengungkapkan bahwa kedatangan tiga Plt Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait membahas koordinasi antara KPK dengan Kejaksaan terkait penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan korupsi.
“Pertemuan koordinasi ketua KPK sementara semata-mata untuk saling menyampaikan pandangan dan pendapat tentang bagaimana hubungan kerja antara ketiga penegak hukum khususnya pemberantasan korupsi,” kata Prasetyo saat jumpa pers di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (23/2).
Menurut Prasetyo, diperlukan sinergitas antara tiga lembaga penegak hukum yakni, Kejaksaan, KPK, dan Polri sehingga pemberantasan korupsi dapat maksimal. Kalau itu hanya dilakukan satu penegak hukum saja, lanjut Prasetyo, maka sudah dapat dipastikan hasil yang didapat akan kurang optimal untuk memberantas korupsi.
“Kami sepakat kerja sama, bahu membahu, saling mendukung dan mengisi supaya hasilnya lebih baik dan optimal,” ungkapnya.
Sementara, Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki yang hadir bersama dua pimpinan lainnya yakni Zulkarnain dan Johan Budi menuturkan bila KPK tidak mungkin sendirian dalam melaksanakan kinerjanya. Terlebih, sambung dia, bila penanganan kasus itu ada di seluruh Indonesia yang tidak mungkin dapat dijangkau seluruhnya.
“Supervisi dan koordinasi. Tidak mungkin kasus seluruh indonesia dirambah KPK. Terlalu jauh kontrolnya,” jelas Ruki.
Ruki pun berharap dengan kerjasama antara KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian yang akan dibangun dan diperkuat ini dapat lebih optimal dalam memberantas korupsi. “Ke depan kami akan lebih banyak kerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















