Penyidik KPK Novel Baswedan saat tiba di RS Jakarta EYE Center (JEC), Jakarta, Selasa (11/4). Novel akan menjalani pengobatan mata akibat matanya disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal di depan rumahnya. AKTUAL/Tino Oktaviano
Penyidik KPK Novel Baswedan saat tiba di RS Jakarta EYE Center (JEC), Jakarta, Selasa (11/4). Novel akan menjalani pengobatan mata akibat matanya disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal di depan rumahnya. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginformasikan dokter yang menangani Novel Baswedan di Singapura masih harus melakukan rangkaian proses pengobatan, khususnya terhadap mata kiri.

“Setelah melewati 257 hari atau lebih dari delapan bulan, saat ini Novel masih berada di Singapura dan harus melakukan rangkaian proses pengobatan, khususnya terhadap mata kiri,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu (27/12).

Febri menyatakan dokter yang menangani Novel di Singapura mendiagnosa sekitar 95 persen bagian mata kiri Novel rusak akibat serangan pada dengan air keras pada 11 April 2017 lalu tersebut.

“Pertumbuhan di bagian putih saat ini belum maksimal. Padahal bagian ini berfungsi memasok “makanan” pada bagian hitam mata dan operasi bagian hitam mata baru dapat dilakukan setelah pertumbuhan bagian putih mata kiri maksimal,” kata Febri.

Lebih lanjut, ia pun menyatakan bahwa dokter memperkirakan masih membutuh waktu satu sampai dua bulan lagi sebelum operasi bagian hitam pada mata kiri Novel itu. “Sehingga kemungkinan tahun depan Novel masih terpisah dengan keluarga dan koleganya karena belum dapat kembali ke Indonesia,” ungkap Febri.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara