Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi III DPR RI Syarifuddin Suding mengatakan wajar masyarakat akan menilai roadshow yang dilakukan KPK ke partai politik (Parpol) adalah sebagai upaya mencari dukungan jelang paripurna hasil temuan Pansus Angket.
Untuk diketahui, pada 28 September 2017, masa tugas Pansus Angket KPK akan berakhir dan akan menyampaikan kesimpulkan serta rekomendasi kepada pemerintah dalam rapat Paripuna, terkait sejumlah temuan dugaan penyelewengan yang terjadi di internal KPK
“Iya. Bisa saja muncul persepsi seperti itu di masyarakat. KPK roadshow segala macam, yang disampaikan KPK pada kunjungan ke Parpol itu adalah terkait dengan program yang ada di KPK membangun sistem integritas partai yang bekerjasama dengan pihak LIPI,” kata Syarifuddin, di Jakarta, Kamis (14/9).
Menurut dia, menjadaikan Parpol sebagai sasaran dalam melakukan pencegahan tindak pidana korupsi, karena mau tidak mau suka ataupun tidak petugas partai tidak luput dari jabatan publik, yang itu bersinggungan dengan keuangan negara (APBN).
“Memang cukup banyak baik itu pejabat eksekutif, yudikatif dan legislatif banyak yang tersangkut dengan persoalan hukum. Jadi perlu ada penguatan terhadap organisasi maupun rekruitment dan juga membangun tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel di Parpol. Serta standar etika yang diberlakukan di Parpol dengan variabel-variabel nya,” papar dia.
Ketika ditanyakan, apakah kedatangannya terkait dengan terbongkarnya borok KPK oleh Pansus, ia mengaku sudah sempat menayakan road show tersebut kepada salah satu pimpinan KPK.
“Kami sempat menanyakan itu, hubungan KPK dengan DPR lagi memanas-manasnya tiba-tiba ada surat masuk, untuk audiensi. Di jawab oleh Pak Laode bahwa ini hanya pertepatan saja waktunya, padahal program ini sudah lama direncakan, begitu dia jawab,” ujarnya.
“Kita menerima (penjelasan itu,red) dan tidak ingin mempolemikkannya lagi,” pungkas sekertaris jenderal DPP Partai Hanura itu.
Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan