Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, memanggil enam saksi dalam penyidikan kasus korupsi pengadaan kapal di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Enam saksi itu dijadwalkan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka pejabat pembuat komitmen (PPK) Istadi Prahastanto (IPR).
“Penyidik hari ini dijadwalkan memeriksa enam orang saksi untuk tersangka IPR terkait dengan tindak pidana korupsi pengadaan kapal di dua institusi pemerintah tersebut,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (7/8).
Enam saksi itu, yakni dua pelaksana pemeriksa di Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2) Subid Patroli Kapal DJBC masing-masing Dodie Meldina Hermawan dan Dede Rismawan, Kasubdit Advokasi di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Selanjutnya, Kasi Advokasi Instansi Pemerintah Daerah LKPP Fajar Adi Hemawan, staf Sarana Operasi I Subdit Sarana Operasi Direktorat P2 DJBC tahun 2013 Dodi Pribadi, dan Kabag Keuangan dan TU PP INSW (Pengelolaan Portal Indonesia Nasional Single Windows) Deden.
Artikel ini ditulis oleh: