Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo memastikan bahwa pihaknya saat ini tengan mengawasi negosiasi-negosiasi pengembangan sumber daya alam, khususnya Minyak dan Gas Bumi berskala besar.
Meski tidak mengatakan secara spesifik, mantan Ketua LKPP ini seraya mengungkapkan, bahwa salah satu negosiasi yang sedang dipantau ialah mengenai pengembangan Blok Masela.
“Blok Masela, saya tidak ingin sebut kasus. Tapi KPK mengawasi negosiasi-negosiasi yang sedang terjadi,” papar Agus, di gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/1).
Menurut Agus, lembaga antirasuah pun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan upaya yang lebih jauh dari sekedar pengawasan. Pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas jika dalam negosiasi itu terdapat pelanggaran hukum.
“Tapi kalau ada hal-hal yang mengarah ke irregularity saat ini, sangat dimungkinkan (untuk ditindaklanjuti),” jelas dia.
Diketahui, Menteri ESDM, Sudirman Said telah memutuskan untuk mengembangkan Blok Masela, di Maluku Tenggar Barat, dengan membangun fasilitas pengolahan LNG terapung di atas laut (FLNG). Keputusan itu senada dengan proposal proyek FLNG yang disodorkan Inpex Corporation.
Namun demikian, ketetapan Sudirman itu justru bertolak belakang dengan analisa yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli. Dia menyatakan, sebaiknya Blok Masela dikelola dengan cara landing atau pipanisasi.
Menurut Rizal, pipanisasi Darat akan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar blok tersebut, serta membuka peluang munculnya kota-kota pelabuhan baru.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby