Sjamsul Nursalim juga dikenal sebagai pemilik perusahaan ban otomotif Gajah Tunggal dan perusahaan ritel ternama PT Mitra Adiperkasa. MAP adalah peritel untuk merk-merk terkemuka seperti Starbucks, Zara, Marks dan Spencer dan puluhan merk lainnya.
Kucuran dana BLBI yang diterima Sjamsul sebagai pemegang saham pengendali BDNI sebesar Rp27,4 triliun. Sjamsul kemudian membayar dengan aset-aset miliknya serta uang tunai hingga menyisakan utang sebesar Rp 4,8 triliun.
BPPN juga menagihkan pembayaran sebesar Rp1,1 triliun kepada para petani tambak Dipasena, yang adalah debitur BDNI.
Oleh karena itu, masih ada Rp3,7 triliun yang harus ditagih BPPN ke BDNI.
Namun Kepala BPPN Syafruddin justru mengeluarkan SKL pada April 2004, sehingga masih ada dana sebesar Rp3,7 triliun yang belum dikembalikan ke negara.
KPK Konfrontir Sjamsul dan Syafruddin?
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu