Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah memberikan keterangan kepada wartawan tentang operasi tangkap tangan di Jambi dan Jakarta dengan barang bukti uang Rp 4,7 miliar ketika konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/11). KPK menangkap 16 orang dalam operasi tangkap tangan, Selasa (28/11) dari pihak Pemprov Jambi, DPRD Jambi dan swasta dan mengamankan barang bukti uang Rp4,7 miliar yang diduga akan digunakan untuk suap terkait penyusunan RAPBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2018. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Bupati Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan, Abdul Latief disinyalir menerima suap Rp1 miliar lebih ddari proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Damanhuri Barabai.

Demikian disampaikan juru bicara KPK, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (4/1).

“Penerimaan uang diduga lebih dari Rp1 miliar terkait proyek pembangunan RS di daerah tersebut,” ujar dia.

Abdul Latief diketahui terjaring operasi tangkap tangan bersama dengan lima orang lain hari ini. “Enam orang termasuk satu kepala daerah, dan pejabat swasta, dan pejabat daerah setempat,” kata dia.

Febri mengatakan dalam operasi ini, KPK baru mengamankan uang ratusan juta.”Kami amankan uang ratusan juta di daerah Kalsel tersebut,” kata dia.

Ia menambahkan, saat ini para pihak yang ditangkap di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, masih menjalani pemeriksaan intensif di Mako Brimob Kalimantan Selatan.

“Mereka yang diamankan di Kalsel akan dibawa ke kantor KPK untuk diproses pemeriksaan lebih lanjut,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby