Bandung, Aktual.Com – Komisi Pemberantasan Korupsi belum berani membeberkan secara terbuka kasus mega proyek pembangkit listrik, yang mangkrak. KPK mengklaim belum mendapatkan data lengkap, apakah mangkraknya proyek itu terdapat modus korupsi atau tidak.
“Masih kita full bucket, kita mengumpulkan bahan-bahan keterangan dulu. kalau nanti itu memang ada (penyimpangan uang negara), menurut penilaian tim ada mengarah ke korupsi akan ditingkatkan ke tingkat penyelidikan,” ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan usai penandatanganan nota kesepakatan antara Pemprov Jabar dengan 17 Pemprov terkait Implementasi Aplikasi e-Government, di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jumat (25/11).
Dengan begitu, Basaria mengaku belum berani menyimpulkan adanya modus korupsi pada mangkraknya lebih dari 34 proyek pembangkit listrik tersebut.
“Jadi saat ini kita masih di tingkat pengumpulan bahan-bahan, belum sampai ke sana. Pengumpulan oleh tim kita masih secara silent (tertutup) belum secara terbuka.”
Seperti diketahui, KPK akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan untuk mengaudit 34 proyek tersebut. Hasil audit BPKP ini akan digabungkan dengan data serta informasi yang dimiliki KPK untuk mengambil tindakan lebih jauh.
Laporan: Muhammad Jatnika
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu