Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4). Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok tersebut memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan Rumah Sakit Sumber Waras. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye/16

Jakarta, Aktual.com — Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku tengah menelusuri apa kaitannya pertemuan antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dengan bos PT Agung Sedayu Grup Sugiyanto Kusuma alias Aguan terkait kasus dugaan suap pengesahan Raperda reklamasi pantai utara Jakarta.

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati menjelaskan, penelusuran itu dilakukan dengan memeriksa Aguan, Rabu (13/4) ini serta pemeriksaan terhadap staf khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaja.

“Iya seperti yang sudah saya tegaskan bahwa pemeriksaan untuk Aguan dan juga Sunny yang hari ini lakukan itu, kami akan meminta keterangan keterkaitan masing-masing terhadap kasus ini. Juga peran masing-masing terkait kasus ini dan juga menanyakan dugaan-dugaan terkait suap dalam Raperda‬,” kata Yuyuk di gedung KPK, Rabu (13/4).

Selain itu, menurut Yuyuk saat ini pihak juga sedang menelisik adakah praktik suap yang juga dilakukan oleh para pengembang dalam memuluskan pembahasan Raperda reklamasi itu. “Nah dugaan selanjutnya apakah memang ada dilakukan oleh perusahan-perusahaan lain.”

Sunny yang hari ini periksa KPK juga tak membantah bahwa Ahok kerap bertemu dengan Aguan. Namun, dia mengklaim pertemuan itu juga dihadiri oleh seluruh pengembang reklamasi teluk Jakarta beserta warga setempat.

“Dengan semua pengembang dan warga,” ujar Sunny usai diperiksa penyidik KPK.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu