Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo (tengah) didampingi Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif (kiri) dan Alexander Marwata saat jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/4). Pimpinan KPK menegaskan teror yang menimpa penyidik senior Novel Baswedan tidak akan menyurutkan semangat untuk memberantas dan meneruskan kasus korupsi yang sedang ditangani. Sebaliknya, lembaga antirasuah akan terus berjuang untuk menuntaskan kasus korupsi. AKTUAL/Tino Oktaviano
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo saat jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/4). Pimpinan KPK menegaskan teror yang menimpa penyidik senior Novel Baswedan tidak akan menyurutkan semangat untuk memberantas dan meneruskan kasus korupsi yang sedang ditangani. Sebaliknya, lembaga antirasuah akan terus berjuang untuk menuntaskan kasus korupsi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi bersama dengan pihak TNI diam-diam mengusut pembelian helikopter AugustaWestland (AW) 101 yang belum lama ini menuai polemik. Tentu saja pengusutan yang dilakukan untuk menelusuri ada atau tidak indikasi korupsi dalam pembelian helikopter tersebut.

“Ya, kita sedang bekerja sama dengan teman-teman dari TNI ya, temuannya nanti seperti apa, ya nanti anda mengikuti proses berikutnya lah ya,” kata Ketua KPK, Agus Rahardjo, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/5).

Tak hanya pengadaan helikopter AW-101. Kata Agus sejumlah pengadaan alutsista lain juga didalami KPK dan TNI. Ia berjanji setelah ada hasil dari penelusuran ini KPK akan mengumumkannya ke publik.

“Jadi kita sedang bekerja sama bukan hanya itu, banyak hal dengan teman (TNI) di disana. Mudah-mudahan nanti bisa secara gradual (bertahap) bisa dilaporkan kepada anda,” terang dia.

Meski begitu, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengaku belum mendapatkan informasi lebih detil soal pengadaan helikopter AW 101 ini. Namun kata dia, oenelusurannya sudah masuk tahap penyelidikan.

“Saya belum dapat informasi soal itu. Karena masih di penyelidikan, sifatnya masih tertutup,” jelasnya.

Seperti diketahui, pembelian helikopter AW 101 ini sebetulnya tidak restui oleh Presiden Joko Widodo. Namun, TNI AU tetap membeli satu unit helikopter AW 101.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa pembelian helikopter AgustaWestland 101 (AW 101) hanya satu unit. Pembelian heli ini dipesan oleh KSAU sebelumnya, Marsekal (Purn) Agus Supriatna.

(Zhacky Kusumo)

Artikel ini ditulis oleh: