Jakarta, Aktual.com — Komisi Pemberantasan Korupsi masih mendalami dugaan korupsi dalam pengadaan tanah RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kasus itu diduga menyeret nama Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
“Kasus RS Sumber Waras masih didalami,” kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dalam pesan singkat, Rabu (27/1).
Dikonfirmasi apakah pendalaman itu berdasarkan pada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan terkait pembelian lahan RS Sumber Waras, Saut tidak menepisnya. Menurut dia, hasil audit itu membantu pihaknya dalam melakukan penyelidikan kasus tersebut.
“(Hasil Audit BPK) diantaranya. Itu kan salah satu pertimbangannya,” ujar Saut.
Diketahui BPK sudah melakukan audit investigasi terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras. Dari hasil dari audit itu ditemukannya kelebihan pembayaran sebesar Rp 191 miliar.
Audit itu pun mengundang komentar dari berbagai pihak, salah satunya dari Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade. Anak buah Prabowo Subianto itu meminta KPK segera memeriksa Ahok. Sebab, sampai saat ini KPK belum pernah meminta keterangan terhadap Ahok.
“Faktanya sudah jelas yang memita anggaran RS sumber waras itu kan Ahok sendiri dan bukan usulan SKPD dinas kesehatan DKI, jadi terkesan KPK masuk angin dalam menghadapi Ahok atau KPK takut sama Ahok yang didukung oleh media,” ujar Andre.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu