Terlebih, konflik di Provinsi Rakhine Myanmar yang dihuni oleh mayoritas etnis Rohingya diduga kuat dilandasi perebutan potensi sumber daya yang besar di provinsi tersebut.

“Konflik perebutan sumber daya inilah yang menjadi faktor utama sedangkan isu agama digunakan sebagai pintu masuk untuk memperkeruh dan memanasi situasi,” tegas Adnan.

Dalam konteks ke-Indonesiaan, KPMP NKRI menegaskan bahwa seluruh umat beragama khususnya Budha di Indonesia adalah saudara sebangsa dan setanah air yang selama ratusan tahun hidup damai berdampingan di bumi nusantara dalam keberagaman.

Umat Budha di Tanah Air bahkan di seluruh dunia juga mengecam aksi kekerasan yang dilakukan Junta Militer Myanmar terhadap etnis Rohingya.

“Jadi kami tegaskan konflik Rohingya bukan konflik agama tetapi lebih pada konflik perebutan sumber daya. Jangan sampai kasus ini menjadikan kita terpecah belah. Ayo kita bantu saudara kita di Myanmar sebagai solidaritas kemanusiaan,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid