Jakarta, Aktual.com – Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional (KPP STN) membantah warga melakukan penyerangan terhadap PT Pertiwi Lestari di Dusun Cisadang, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Selasa (11/10).
KPP STN menyebut PT Pertiwi Lestari tidak melakukan pengerasan jalan dari arah Dusun Cisadang ke Kiara Hayam seperti yang diberitakan media nasional. Namun perusahaan membuka jalan baru dengan menggusur kampung dan lahan pertanian warga.
“Tidak ada penyerangan oleh petani, kalaupun ada korban dari PT Pertiwi Lestari, itu murni pembelaan diri petani atas penyerangan pihak PT Pertiwi Lestari,” ujar Ketua Umum Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional (KPP STN), Ahmad Rifai di Jakarta, Kamis (13/10).
Ahmad kecewa dan mengecam tindakan Polres Karawang yang sampai saat ini masih mengamankan 13 petani dan menetapkan 11 petani sebagai tersangka. Dia menyampaikan kronologi insiden berdarah tersebut berawal dari eksavator milik PT Pertiwi Lestari menumbangkan pohon nangka dan nyaris menimpa rumah Pak Ulung.
Hal itu memicu para petani berhamburan ke arah rombongan PT Pertiwi Lestari. Saat itulah seorang warga, Pak Enjam ditarik serta dipukul pihak perusahaan. Warga lain berusaha melindungi Pak Enjam hingga terjadi saling dorong. Namun karena kalah banyak, pihak PT Pertiwi Lestari lari hingga terjatuh dengan kepala terbentur batu ada juga masuk ke lubang galian. Hingga akhirnya pihak Brimob mengeluarkan tembakan tiga kali untuk membubarkan massa.
Musdianto
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan

















