PERKEMBANGAN JALAN TOL MEDAN-BINJAI

Jakarta, Aktual.com – Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyampaikan progres pembangunan proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur yang masuk dalam daftar 37 Proyek Prioritas, per 7 September 2017 telah mencapai 25,92 persen.

37 Proyek Prioritas Jokowi ini Telan Biaya Rp2.490 Triliun, Manakah yang Sudah Dinikmati Rakyat?

Proyek sepanjang 99,35 kilometer yang ditargetkan mulai beroperasi tahun 2018 ini menelan biaya investasi senilai Rp9,97 triliun. Dalam tahapan pengerjaannya terbagi dalam lima seksi.

Seksi I Balikpapan KM 13-Samboja sepanjang 22,03 kilometer tercatat mencapai progres konstruksi paling cepat, sudah mencapai 68,36 persen. Seksi II Samboja-Muara Jawa mencapai 16,53 persen, Seksi III Muara Jawa – Palaran mencapai 26,71 persen, Seksi IV Palaran – Samarinda mencapai 12,13 persen, dan Seksi V Balikpapan – Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer mencapai 8,26 persen.

“Untuk pengadaan tanah, sudah mencapai 95,39 persen. Tapi masih ada yang belum bisa dilakukan konstruksi. Penyebabnya, ada area tanam tumbuh sepanjang 16,5 kilometer. Ruas Seksi II melintasi Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto sepanjang 24 kilometer,” kata Direktur Proyek Sektor Jalan dan Jembatan KPPIP, Max Antameng, ditulis Sabtu (23/9).

Dia melanjutkan, KPPIP akan melakukan koordinasi dengan Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) terkait penggantian dana talangan pengadaan tanah ke pengembang.

Diketahui, ruas tol ini akan menghubungkan dua kota besar di Kaltim, yakni Balikpapan dan Samarinda. Keberadaan jalan tol ini diharapkan bisa mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri berbasis kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian di kedua kota, selain di daerah yang dilalui oleh jalan tol.

Proyek ini juga diharapkan meningkatkan konektivitas serta mengurangi biaya logistik dan waktu tempuh antara Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.

Proyek ini dibagi menjadi dua seksi. Seksi 1 terdiri dari Paket 1 (25,07 km) dan Paket 5 (11,09 km). Seksi 2 terdiri dari Paket 2 (23,26 km), Paket 3 (21,9 km) dan Paket 4 (17,7 km). Pengerjaan pembangunan dilakukan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda dengan dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov Kaltim memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi 1 dan Seksi 5. Untuk Seksi 2, Seksi 3 dan Seksi 4 di bawah tanggung jawab PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda.

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan