Karena hanya disentralkan di tiga tempat, maka dari 255 TPS itu, kata Hasyim, kemudian akhirnya hanya dioperasikan 168 TPS, dan ditambah dua TPS pada sore hari karena pemilih yang berdatangan luar biasa.
Dia mengatakan pemilih Indonesia yang ada di Kuala Lumpur lebih dari 500 ribu pemilih. Sehingga untuk yang TPS menggunakan polling station tercatat 126.000 pemilih.
“Jadi bisa dibayangkan 126.000 pemilih voting operationnya di 170 TPS, hanya terkonsentrasi di tiga tempat,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya semestinya pemungutan suara dihentikan pukul 18.00 waktu setempat, namun karena masih terdapat ratusan orang mengantre, maka lokasi pemungutan dipindah dari Wisma Duta ke Kantor Kedutaan, dan pemungutan suara tetap dilanjutkan sampai semua WNI dapat menggunakan hak pilihnya.
Artikel ini ditulis oleh: