Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menggelar rapat pada Selasa sore dengan berbagai pihak untuk membahas nasib para napi dan tahanan yang terancam tidak bisa mencoblos pada Pilkada Gorontalo Utara.

Hal itu menurutnya penting karena berkaitan dengan hak untuk menyalurkan suara sebagai warga negara.

Ada dua pilihan yang berkembang pada rapat tersebut, yakni dengan membuka TPS khusus atau TPS mobile di Lapas Donggala, Kota Gorontalo, sehingga warga binaan bisa menyalurkan hak pilih. Pilihan kedua dengan memfasilitasi napi ke Gorontalo Utara untuk menyalurkan hak suaranya.

Jumlah pemilih Pilkada Kabupaten Gorontalo Utara 2018 sebanyak 82.393 pemilih yang tersebar pada 257 TPS di 123 desa dan 11 kecamatan.

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara