Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan kebocoran data pemilih 2024 sebagai respons terhadap klaim hacker yang menyebut diri “Jimbo.” Hacker tersebut mengaku berhasil meretas situs kpu.go.id dan mengakses data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari situs tersebut.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengungkapkan bahwa KPU baru mengetahui informasi tentang peretasan tersebut melalui berita online.
Saat ini, KPU sedang bekerja sama dengan BSSN, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, BIN, dan Kemkominfo untuk menyelidiki dugaan peretasan tersebut.
“Kami masih memastikan apakah informasi itu benar atau tidak. Kami bekerja sama dengan tim yang selama ini sudah ada yaitu tim dari KPU, tim dari BSSN, kemudian dari tim Cyber Crime Mabes Polri, dan juga BIN, dan Kemenkominfo. Ini tim sedang kerja untuk memastikan kebenaran informasi tersebut,” kata Hasyim di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11).
Hasyim menegaskan bahwa tim yang menangani aspek IT di KPU melibatkan unsur kepolisian. Oleh karena itu, apabila ditemukan bukti pidana terkait peretasan, Polri akan segera mengambil langkah penegakan hukum yang diperlukan.
“Nanti kalau indikasi-indikasi sudah jelas tentu ada tindakan-tindakan lanjutan. Tapi yang paling penting sekarang sedang diperiksa, sedang dicek, sedang dilacak kebenaran informasi tersebut,” ujar Hasyim.
Artikel ini ditulis oleh:
Yunita Wisikaningsih