Semarang, Aktual.com – Ada 103 penyandang disabilitas yang akan ikut mencoblos di Pilkada Kota Semarang, Jawa Tengah, 9 Desember nanti.

Koordinator Pengawas dan Pemungutan Suara KPU Kota Semarang, Abdul Khalik, memastikan kaum disabilitas tetap memperoleh hak suara di pemilihan Walikota Semarang nanti.

Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT), tercatat pencoblos dari kaum disabilitas kebanyakan berasal dari tuna grahita (keterbelakangan mental) dan tuna rungu (kekurangan kemampuan mendengar). “Mereka siap berpartisipasi ikut menyoblos setelah didata petugas TPS,” kata dia, di Semarang, Rabu (25/11).

Untuk mereka, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang siapkan sarana dan prasana penunjang khusus di tiap TPS. Antara lain fasilitas berupa kertas template dan alat pencoblos. Petugas KPU menyiapkan template sebanyak 2.635 lembar. Satu template untuk satu TPS.

“Kebutuhan itu disesuaikan dengan total TPS yang kami bangun di 16 kecamatan Kota Semarang,” ucap dia.

Pelibatan pemilih dari kaum disabilitas terbanyak ada di Kecamatan Tugu. Kedua, di Kecamatan Pedurungan. KPU sangat mengapresiasi peran aktif kaum disabilitas ini. Sehingga partisipasi masyarakat di bursa Pilwakot jadi meningkat.

Artikel ini ditulis oleh: