Jakarta, Aktual.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menerima surat klarifikasi dari Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taiwan terkait pengiriman puluhan ribu surat suara secara prematur kepada pemilih di Taiwan via pos.
KPU mengakui adanya kesalahan distribusi dan telah menerima penjelasan terkait situasi tersebut.
“Pertama, pemilih kita di Taipei atau Taiwan sebagian besar atau didominasi oleh pekerja migran Indonesia (PMI),” kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari dalam jumpa pers, Selasa(26/12).
“Ada yang diizinkan libur dalam rentang satu minggu sekali, dua minggu sekali, dan satu bulan sekali. Kemudian, terdapat Chinese New Year di Taiwan pada tanggal 8-14 Februari 2024, di mana kantor pos hanya bisa mengirimkan surat suara kembali, terakhir pada tanggal 7 Februari 2024 atau satu minggu lebih awal dari jadwal penerimaan surat suara yang terakhir,” tambahnya.
Hasyim mengakui bahwa tindakan pengiriman prematur tersebut tidak cermat.
“Yang mereka khawatirkan adalah soal pengiriman balik dari pemilih kepada PPLN. Sesungguhnya, kalau dihitung masih ada waktu (tanpa perlu mengirim secara prematur), karena apa, penghitungan surat suara yang metode pos itu masih bisa dihitung sampai hari terakhir yaitu tanggal 15 Februari 2024 sebelum penghitungan suara ditutup,” ungkap Hasyim.
KPU menegaskan bahwa surat suara yang sudah dikirim secara prematur dianggap rusak dan tidak diperhitungkan dalam proses pemilihan.
“Kami nyatakan surat suara tersebut masuk kategori rusak dan tidak diperhitungkan dalam catatan surat suara dalam Formulir C-Hasil LN-pos,” tegasnya.
Surat suara yang dianggap rusak akan diberi tanda silang menggunakan tinta spidol pada bagian depan dan tidak akan diperhitungkan.
PPLN Taiwan diminta membuat berita acara tentang surat suara yang tidak dipergunakan, dengan disaksikan peserta pemilu dan panitia pengawas pemilu (panwaslu) Taipei.
Surat suara yang tidak diperhitungkan akan disimpan PPLN Taiwan dengan memperhatikan aspek keamanan.
KPU akan menyediakan surat suara pengganti untuk mengatasi kesalahan distribusi tersebut.
Meskipun sejumlah surat suara telah dikirim prematur, masih ada sekitar 143.869 amplop berisi surat suara pilpres dan pileg DPR RI yang belum terkirim dan akan dikirim sesuai jadwal pada 2-11 Januari 2024 kepada pemilih di Taipei.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah
Jalil