Munculnya rekomendasi secara otomatis membuyarkan rencana awal PKS-Golkar yang akan memasangkan Rahmat Effendi dengan kadernya yang kini duduk di DPR RI Sutriyono.

Sikap yang sama juga terjadi di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) yang hingga kini masih menantikan keputusan siapa yang akan digandeng Rahmat Effendi sebagai pasangannya.

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang memiliki cukup kursi untuk mengusung mandiri kandidatnya, sama-sama belum menyampaikan keputusannya. Kepastian kandidat yang akan diusung, dijanjikan akan diumumkan ke publik pada pekan ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid