Malang, Aktual.com — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Malang, secara resmi menutup pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Malang pada Selasa (28/7) kemarin.
Tiga peserta pasangan calon turut serta dalam Pilkada Kabupaten Malang, dimana jumlah itu lebih rendah dibandingkan prediksi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Malang sebelumnya, sebanyak lima peserta.
Awalnya, KPUD memprediksi Pilkada bakal diikuti lima peserta dengan asumsi biaya kampanye Rp3 miliar . Namun, meski jumlah peserta turun, KPUD tetap tidak bisa berhemat anggaran dengan menganggarkan Rp1 miliar untuk calon.
“Awalnya kami anggarkan Rp3 miliar dengan asumsi lima pasangan peserta, tetapi ternyata ada tiga peserta yang mengikuti Pilkada Malang,” kata Ketua KPUD Kabupaten Malang, Santoko, di malang, jawa timur, Rabu (29/7).
Dikatakan, pada Pilkada kali ini KPUD menanggung biaya kampanye seluruh peserta Pilkada sesuai dengan amanat peraturan KPU.
Nantinya dalam kampanye akan ada tiga bentuk alat kampanye yang ditanggung oleh KPUD, yaitu alat peraga, kampanye media cetak dan elektronik serta debat publik.
“Kalau sebelumnya anggaran Rp3 miliar kami bagi rata dengan asumsi untuk kebutuhan lima pasang peserta, sekarang bisa kami optimalkan untuk tiga pasangan ini sesuai dengan aturan,” beber dia.
Selain tak mengurangi pos anggaran, ukuran surat suara juga tidak akan berkurang meskipun pilkada hanya diikuti tiga peserta. Sejak awal, ukuran surat suara telah ditetapkan dimensinya.
“Jika pesertanya banyak ya gambarnya bisa diperkecil, jika pesertanya sedikit ya bisa menyesuaikan,” tandasnya.
KPUD juga bakal melakukan tes kesehatan para calon di RSSA Syaiful Anwar hari ini, yang tentunya juga menyedot anggaran.
Seperti diketahui, tiga peserta mendaftar sebagai calon Bupati Malang dalam Pilkada kali ini. Yakni, petahana Rendra Kresna-Sanusi, dari PDIP yakni Dewanti Rumpoko-Masrifah Huda dan satu pasang dari jalur independen.
Artikel ini ditulis oleh: