Jakarta, Aktual.com – Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menegaskan, pemerintah Indonesia harus meniru Kuba dalam mempopulerkan salah satu produk budaya negaranya.
Karding mengemukakan hal ini terkait dengan terpuruknya industri kretek di tanah air.
“Kuba itu membranding sigaretnya sedemikian rupa, jadi kalau orang bicara cerutu pasti ingetnya Kuba,” kata Karding di Jakarta, Rabu (25/7) kemarin.
“Nah Indonesia juga harusnya bisa karena tembakau yang paling bagus kualitasnya di dunia itu ada di Indonesia,” sambungnya.
Karding menambahkan, tembakau yang memiliki kualitas terbaik di dunia berasal dari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yaitu tembakau srintil.
Dengan demikian, Karding menegaskan jika seharusnya pemerintah tak perlu melakukan impor tembakau lantaran memiliki tembakau dengan kelas wahid.
“Bahkan banyak bibit-bibit tembakau kita yang dicuri keluar, misalnya di Cina, dikembangkan dengan varietas baru, padahal dari kita. Harusnya pemerintah mendorong agar ekspor pertembakauan ini dikencengin,” paparnya.
Tidak hanya pemerintah pusat, Karding juga mengingatkan pemerintah daerah agar tidak mengabaikan industri tembakau lantaran akan membuat para petani atau pelaku usaha terkait pertambakauan bertambah melarat.
“Di Temanggung justru Pemda mau membumi hanguskan, enggak dilindungi, mau ganti tanaman tembakau dengan tanaman lain, seperti kopi, cabai dll. Tapi enggak bisa karena memang di situ yang layak dan bagus itu memang tembakau,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Direktur Indef Enny Sri Hartati juga mengamini Karding. Menurutnya, produk sigaret kretek tangan (SKT) merupakan produk ekslusif lantaran dibuat langsung oleh manusia tanpa bantuan mesin.
“Kretek ini produk yang ekslusif, jadi kalau mau dibikin sekalian jadi produk ekslusif. TInggal nanti bagaimana menjualnya,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
















