Jakarta, Aktual.co — TNI Angkatan Laut kembali diperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) baru, KRI Rigel-933 yang merupakan kapal survei tercanggih di Asia, buatan Prancis.
“Kapal ini (KRI Rigel 933) buatan Prancis untuk memperkuat jajaran TNI AL, tentunya kapal ini memiliki berbagai kemampuan dalam melakukan survei dan pemetaan, dan mampu melakukan pengumpulan data,” kata Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, saat menerima kedatangan KRI Rigel-933, di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (15/5).
Laksamana Edi mengatakan, pengadaan kapal tersebut diharapkan dapat semakin menambah kekuatan alutsista dan mengemban tugas penting dalam memperkuat visi misi Indonesia untuk membuat tol laut.
“Kapal ini tidak terlalu besar tapi cukup tangguh untuk sampai datang ke Indonesia, satu kapal lagi akan tiba pada Juli atau Agustus untuk pemuktahiran data kelautan perairan Indonesia untuk kepentingan navigasi,” ujar Ade.
Menurut Ade, kapal tersebut selain memiliki kemampuan untuk mendeteksi objek di bawah laut, juga dapat mendeteksi ranjau yang dipasang di perairan.
“Peran kapal ini penting karena kita punya program tahunan updating (memperbaharui) peta laut, apalagi saat ini Indonesia memiliki banyak daerah pesisir yang digunakan untuk pembangunan dermaga dan reklamasi,” kata Ade.
Kegiatan-kegiatan perairan di Indonesia yang padat membutuhkan peta laut berbentuk elektronik yang dapat dideteksi oleh KRI Rigel 933. Hal itu untuk mendukung penyediaan data dan secara tidak langsung mendukung pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi.
“Apalagi sekarang ada tuntutan peta laut ini harus secara elektronik, itulah tugas-tugas kami (TNI AL) dalam waktu dekat ini. Paling tidak dalam waktu lima tahun ke depan beberapa alur-alur perairan yang berpotensi untuk perkembangan ekonomi harus betul-betul aman. Kami akan memberikan rekomendasi perubahan laut dimana saja,” tuturnya.
93 juta dolar Kapal perang bantu Hidro Oseanografi buatan Prancis yang diberi nama KRI Rigel 933 itu merupakan kapal survei yang dimiliki Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL. Kapal yang bertolak dari Prancis pada 26 Maret 2015 itu bernilai 93 juta dolar AS.
KRI Rigel 933 merupakan kapal survei tercanggih di Asia. Pengadaannya dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan pihak galangan OCEA Prancis.
Kapal yang dikomandoi oleh Mayor Laut (P) M. Wirda Prayogo ini dapat digunakan dalam mendukung operasi damai militer TNI AL, seperti Search And Rescue (SAR) bila terjadi kecelakaan di laut dan membutuhkan pendeteksian objek tertentu di bawah laut.
Kapal yang memiliki bobot 560 ton dengan dimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,5 meter ini, dilengkapi pula dengan peralatan Autonomous Underwater Vehicle (AUV) yang memiliki fungsi pencitraan objek di bawah laut sampai kedalaman maksimal 1.000 meter.
Selain itu, kapal ini juga dilengkapi dengan ROV (Remotely Operated Vehicle), SSS (Side Scan Sonar), Laser Scaner untuk mendapatkan gambaran daratan, AWS (Automatic Weather Station), Echosounder Multibeam laut dalam dan Singlebeam, Peralatan CTD (Conductivity Temperatureand Depth), Gravity Cores, kelengkapan Laboratorium serta kemampuan survei perikanan.
Kapal ini juga dilengkapi dengan persenjataan mitraliur kaliber 20 mm dan kaliber 12,7 mm. KRI Rigel 933 akan masuk dalam jajaran satuan survei Dishidros TNI Angkatan Laut yang bermarkas di Jakarta.
KRI Rigel merupakan jenis MPRV (Multi Purpose Research Vessel), yang merupakan sejarah baru di jajaran kapal-kapal TNI AL dalam memodernisasi armada kapal, khususnya kapal survei hidro-oseanograf.
Artikel ini ditulis oleh:

















