Lebih lanjut OSO menegaskan, dirinya sampai saat ini tidak menganggap adanya dualisme di internal Partai Hanura. OSO menginginkan Partai Hanura tetap bersatu, sehingga tidak ada kagaduhan.
”Saya tidak ingin dualisme, saya ingin satu,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 27 DPD dan lebih dari 400 DPC Hanura melangsungkan rapat di bilangan Blok M, Jakarta Selatan pada Senin (15/1) kemarin.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Sekjen Hanura, Sarifudin Sudding itu, diputuskan untuk memberhentikan OSO sebagai Ketua Umum dan menunjuk Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum.
Selain itu, rapat tersebut juga memutuskan untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura dalam seminggu ke depan.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan