Jakarta, Aktual.co — Indonesia akan kembali mengalami krisis moneter, jika nilai tukar rupiah terhadap USD mengalami anjlok.
Demikian disampaikan  Anggota Komisi XI DPR Wilgo Zainar, dalam keterangannya, di Jakarta, beberapa waktu lalu. 
Kendati demikian, perekonomian Indonesia mempunyai fundamental yang kuat, maka bisa saja tidak terjadi. Namun, sebaliknya, kalau lemah krisis moneter sudah di ambang pintu.
“Kondisi Indonesia saat ini masih belum kuat,” ujarnya.  
Selama ini, sambung dia, pemerintah selalu menyebutkan argumentasi bahwa nilai rupiah turun akibat nilai dolar naik. “Saya kira anak kecil juga tahu lah,” tandasnya.
“Utang Indonesia bertambah 5 persen akibat nilai tukar rupiah anjlok,” pungkasnya.
Seperti diketahui, langkah pemerintah akan mengeluarkan insentif pen­gurangan pajak untuk menekan rupiah, kurang ampuh. Rupiah makin jatuh ke angka Rp 13.200 per dolar

Artikel ini ditulis oleh: