Jakarta, Aktual.com – Politisi Gerindra Desmond J Mahesa mempertanyakan pendapat para pakar yang sebelumnya menyatakan bahwa rezim Jokowi dianggap hebat karena akan mampu memperbaiki keadaan negara.

“Pertama, agak susah saya ngomong karena pada waktu itu semua pakar bilang Jokowi hebat. Persoalannya hari ini pakar-pakar itu punya malu ngga?” kata Desmond, Senin (15/6).

Dirinya mempertanyakan pendapat para pakar yang sebelumnya mengelu-elukan pemerintahan Jokowi-JK, karena saat ini justru terlihat potensi krisis ekonomi terjadi. potensi tersebut terlihat dari tidak stabilnya harga BBM, sulit serta mahalnya kebutuhan pokok, dan lain sebagainya.

“Kedua, apa negara lain sama krisisnya sama kita? ngga kan. Kalau ngga, kenapa jadi krisis? Apakah SDA /SDM tidak bagus? kan tidak juga. Pemerintahan Jokowi yang tidak paham mengurus republik ini, dengan gambaran hukum amburadul, ekonomi amburadul. Jadi menurut saya ini dampak kebijakan yang menyebabkan krisis ekonomi,” ujarnya.

Selain itu, pencalonan Sutiyoso sebagai Kepala BIN dianggap sebagai bagi-bagi jatah kekuasaan saja, karena Sutiyoso berasal dari partai yang mendukung Jokowi-JK saat pilpres lalu.

“Menurut saya inilah krisis-krisis yang berdampak pada segalanya. Inilah pemerintah tak sensitif pada rakyat. Mereka hanya membagi jabatan, negara yang membayar itu semua,” kata dia.

Dirinya menyarankan Jokowi agar introspeksi diri manakala ingin dikenal sebagai presiden yang baik. Waktu empat tahun tersisa harus benar-benar digunakan dan peka terhadap kebutuhan rakyat.

Artikel ini ditulis oleh: