Jakarta, Aktual.co — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam sikap berlebihan Amerika Serikat dalam memandang persoalan pada krisis yang terjadi di Suriah.
“Saya ingin anda semua tahu bahwa kami menentang sikap berlebihan, kecerobohan dan tuntutan yang tak berujung oleh AS,” kata Erdogan, Kamis (27/11).
Dia juga menegaskan sikap tidak setujunya atas permintaan AS untuk berkoalisi dibawahnya dan penggunaan Pangkalan Udara Incirlik sebagai pusat komando pasukan sekutu jika Turki jadi bergabung.
Erdogan melihat tindakan AS dalam mengumpulkan dukungan negara-negara lain untuk memerangi Suriah hanya alasan ekonomi. “Tujuan utama AS di kawasan tersebut sepertinya adalah menguasai minyak,” ujar Erdogan.
Berdasarkan laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) yang dikutip dari Middle East Monitor (MEMO), Jumat (28/11), Erdogan mengatakan Turki tidak akan menyerah terhadap tekanan AS yang melakukan intervensi militer bersama dengan pasukan Kurdi.
Artikel ini ditulis oleh: