Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk Operasi Militer Selain Perang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/10/2015). Diskusi yang diselenggarakan Fraksi Partai Demokrat tersebut membahas mengenai peran TNI dalam masyarakat di luar perannya dalam operasi militer.

Jakarta, Aktual.com – Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko mengaku prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Ia pun menyebut kondisi ekonomi Indonesia selayaknya pesakitan.

Dengan maraknya berbagai impor di tanah air, ia pun menyebut Indonesia tak ubahnya seperti orang sakit yang sangat bergantung pada infus.

“Kalau misalnya impor ini dicopot, maka akan terjadi sesuatu di negara ini. Sama seperti infus yang dipasangkan pada orang sakit, kalau dicopot ya bisa mati,” kata Moeldoko di kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Rabu (4/10).

Menurutnya, kondisi tersebut tidak hanya dirasakan oleh masyarakat kalangan menengah atas saja, melainkan juga melanda masyarakat kelas bawah. Dalam masalah pangan misalnya, kualitas bahan pangan yang kurang baik disebut Moeldoko bermuara pada minimnya pupuk berkualitas yang diperoleh petani.

Akibatnya, banyak bahan kebutuhan pokok yang tak kualitasnya kurang maksimal.

“Pemerintah pun melakukan import sehingga masyarakat terutama di kawasan pedesaan tak mendapatkan makanan yang baik,” ucapnya.

Menurut Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini, ketahanan pangan merupakan salah satu indikator yang jadi tolok ukur ketahanan suatu negara. Ia meyakini, pertahanan negara yang baik harus diperkuat dari segi pangan yang kuat.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby