Jakarta, Aktual.com – Gelandang tim Kroasia Luka Modric, menyatakan kemenangan 2-0 timnya atas Nigeria pada Minggu (17/6) dini hari WIB, telah meningkatkan suhu di Grup D favorit Argentina yang ditahan imbang 1-1 oleh Islandia pada hari sebelumnya.
Modric mencetak penalti pada babak kedua untuk mengamankan kemenangan setelah Kroasia unggul pula di babak pertama hasil gol bunuh diri gelandang Nigeria Oghenekaro Etebo. Hasil pertandingan itu menempatkan tim Eropa tersebut teratas di grup di depan Islandia dan Argentina, yang akan mereka hadapi di Nizhny Novgorod pada Kamis (21/6).
“Mereka (Argentina) memiliki kualitas, tetapi kemenangan ini akan meningkatkan kepercayaan diri kami dan saya berharap kami bisa bermain dengan baik melawan mereka,” Modric, yang unggul dalam perannya sebagai playmaker, mengatakan kepada wartawan, seperti diberitakan Reuters, Minggu.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Mungkin melawan favorit di grup kami … tetapi mereka harus bekerja keras untuk menang karena hasil hari ini yang tidak pernah mereka duga,” tambah pemain Real Madrid itu.
Jagoan Argentina Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti sehingga tim Amerika Selatan itu harus puas dengan hasil mengecewakan bermain imbang 1-1 melawan tim debutan Piala Dunia Islandia.
Ditanya apakah dia gugup sebelum tendangan penaltinya, Modric yang menjadi pemain terbaik dalam pertandingan tersebut mengatakan: “Saya tidak … Saya fokus pada skor. Terima kasih Tuhan saya berhasil. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan tentang itu.” Pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengabaikan fakta bahwa kedua peluang mencetak gol tim dihasilkan dari bola mati.
“Kemenangan adalah kemenangan. tendangan penjuru dan penalti adalah bagian dari sepak bola,” katanya.
“Yang penting adalah Anda mencetak gol. Ada keberuntungan di sana tetapi kami bisa meraihnya. Kami ingin lebih menyerang tetapi kami tidak akan membagi cara tentang bagaimana kami mencetak gol.
“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menang dari grup tetapi tiga poin ini sangat penting. Kami tidak bisa membiarkan penampilan kami menurun. Tidak ada yang berakhir. Kami harus memikirkan Argentina sekarang.”
Artikel ini ditulis oleh: