Kabupaten Bandung, Aktual.com- Sejumlah santri dikabarkan sempat melihat gerak-gerik orang yang tak dikenal sebagai erduga pelaku penganiayaan KH Umar Basri (60), Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
“Menurut santri yang menyaksikan, pelaku datang seusai Salat Subuh, pelaku sempat salat satu rakaat,” jelas salah satu santri Pesantren Al Hidayah Iwan Ismail (35) kepada Media di Pesanteran Al-Hidayah yang berlokasi di Kampung Santiong 03/03, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/1).
Usai menunaikan Shalat Subuh lanjut dia seluruh santri melakukan sungkem kepada pak kyai. Kemudian setelah wiridan sama pak kyai, santri-santri keluar dan menuju ke madrasah untuk pengajian bada Subuh.
“Setelah itu tinggal satu orang santri yang terakhir menunggu karena ada satu orang yang tak dikenal (diduga pelaku), santri itu mengira apakah orang itu mau ketemu pak kyai atau tidak, tetapi orang asing ini tidak sungkem-sungkem ke pak kyai,” jelas Iwan.
Lalu KH Umar memerintahkan santri itu mematikan lampu masjid. Usai lampu dimatikan, santri itu meninggalkan kyai dengan pelaku.
Ketika santri itu meninggalkan masjid, insiden penganiayaan pun terjadi, dan pelaku melarikan diri tanpa ada saksi yang melihatnya.
“Ada seorang santri yang datang untuk Shalat Subuh karena kesiangan dan menyalakan lampu. Melihat pak kyai sudah terkapar, melihat pak kyai di dekat jendela dan memberikan isyarat minta tolong,” jelasnya.
Ditemukan banyak bercak darah di tembok masjid. Kemudian Kyai Umar dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Foto : Kompasiana
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















