Yogyakarta, Aktual.com — Polisi sudah menetapkan Eko Agus Nugroho sebagai tersangka pembunuhan mahasiswi Fakultas Geofisika, Univeritas Gajah Mada (UGM) asal Batam, Kepulauan Riau, Feby Kurnia Nuraisyah yang ditemukan tewas, Senin (2/5).
Berikut kronologis pembunuhan seperti disampaikan oleh Wakapolda Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Kombespol AH Ghani, Rabu (4/5).
Pada hari Kamis (28/4) sekitar pukul 6 pagi korban telah tiba di kampus, korban masuk ke kelas 507 di lantai 5 FMIPA dimana saat itu belum ada satupun mahasiswa lain selain dirinya. Saat itu pelaku berada di kelas 506 sedang membersihkan ruangan.
Selang beberapa saat, korban menuju kamar mandi wanita yang berada di pojok lorong lantai 5. Melihat tak ada satupun orang lain selain mereka, pelaku yang mengikuti korban langsung mencekik leher korban hingga meninggal dunia.
Korban yang telah meregang nyawa dibopong ke dalam kamar mandi dan menaruh korban di lantai sambil menutupi wajah korban dengan kerudung. Pelaku mengambil 2 telepon selular milik korban, powerbank serta STNK motor milik korban. Pelaku lantas meninggalkan mayat korban dilantai dan mengunci pintu kamar mandi dari luar.
Setelah itu, pelaku kemudian melanjutkan kembali pekerjaan membersihkan ruangan lain hingga pukul 08.30 WIB. Pelaku sempat bertemu saksi Mirna, rekan sesama petugas kebersihan. Kepada Mirna pelaku berpesan agar toilet ujung jangan dibuka karena kerannya rusak. Tanpa kecurigaan Mirna pun mempercayai.
Keesokan hari, Jumat (29/4), pelaku tetap masuk kerja seperti biasa tiba pukul setengah 5 pagi. Pelaku kembali berjumpa Mirna, pelaku kembali berpesan agar tidak membuka pintu toilet karena keran rusak.
Barulah pada hari Senin (2/5) sekitar pukul 17.00 WIB, petugas keamanan mencium bau busuk yang berasal dari dalam toilet yang terkunci tersebut. Pintu pun didobrak dan petugas keamanan segara melapor ke Polisi.
Pihak kampus UGM melalui Dekan FMIPA, Pekik Nurwantoro, menyatakan bahwa pelaku adalah bukan pegawai tetap, hanya sebagai karyawan outsourching. Dijelaskan bahwa pelaku sudah kurang lebih 1 tahun bekerja sebagai cleaning service gedung FMIPA.
“Kita berduka sedalam-dalamnya atas peristiwa ini, Feby adalah salah satu mahasiswi UGM yang berprestasi. Kita sudah berkomunikasi dengan ibu korban, kita juga memberikan santunan terhadap keluarga yang ditinggalkan,” ujar Pekik.
Artikel ini ditulis oleh:
Nelson Nafis