Personel TNI melakukan proses evakuasi puing-puing material pesawat Hercules C-130 yang jatuh, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7). Jatuhnya pesawat Hercules pada Selasa (30/6) dikawasan pemukiman warga tersebut, menyebabkan 141 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/ed/nz/15

Jakarta, Aktual.com – Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Agus Supriatna membantah bila pesawat Hercules tersebut sudah kelebihan muatan untuk terbang. Jika pesawat angkut kelebihan muatan, maka tak boleh melakukan penerbangan.

“Mana boleh terbang bila over load. Ngarang itu. Nggak ada itu,” tegas Agus di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (7/7) malam.

Dia juga menegaskan berdasarkan hasil investigasi sementara penyebab kecelakaan pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumut, Selasa (30/6) karena mesin nomor empat mati.

Seperti diketahui, pesawat Hercules C-130 jatuh saat dalam perjalanan dari pangkalan AU di Medan menuju ke pulau-pulau terpencil di Natuna. Pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas.

Insiden jatuhnya pesawat Hercules C-130 sejatinya menjadi bahan renungan oleh pihak terkait, jika memang selama ini Alat Utama Sistem Pertahanan (alutsista) rawan kerusakan yang disebabkan umur alutsista, terutama pesawat yang sudah tua.

Artikel ini ditulis oleh: