Hadi juga menyampaikan rasa hormatnya kepada para senior yang telah meletakkan landasan kokoh bagi TNI AU.
“Menjaga kedaulatan negara dan kelangsungan hidup suatu bangsa perlu ikut berperan aktif dengan mendukung tol udara serta bersama rakyat aspek ketahanan. Membangun angkatan udara yang modern juga butuh dana besar dan butuh bantuan politik. Sebelum mengakhiri, saya ingin menyampaikan rasa hormat dan bangga pada para sesepuh, senior, pelopor yang meletakkan landasan kokoh bagi TNI AU,” kata Hadi.
“Semoga bersama TNI AU ke depan akan lebih siap menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI yang kita cintai dan kita banggakan,” ujarnya.
Pada peringatan HUT tersebut, TNI Angkatan Udara unjuk kekuatan dengan mengerahkan 132 pesawat tempur dan angkut berbagai jenis di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Berbagai kegiatan seperti parade, defile, demo udara dan demo darat melibatkan beberapa unsur kekuatan TNI Angkatan Udara.
Berbagai kegiatan tersebut melibatkan personel sekitar 1600 orang dan 132 pesawat, yang terdiri dari pesawat Sukhoi 27/30, F-16, T-50i, Hawk 109/209, EMB-314, Boeing, C-130 Hercules, CN-295/235/235 MPA, EC-120 B, NAAS 332/ SA -330/C-725, Grob G-120 TP, KT-1 Woong Bee, T-41 Cessna, dan UAV.
Dalam demo udara digelar “fly pass” pesawat latih, “fly pass” pesawat helikopter, “fly pass” pesawat angkut, “fly pass” pesawat tempur, maupun penampilan aerobatik udara Jupiter Aerobatic Team.
Selain itu juga ditampilkan pertempuran udara pesawat Sukhoi dengan F-16, manuver Bomb Burst, Hi Speed Pass F-16 dan Sukhoi menggunakan flare, simulasi serangan udara langsung (SUL), demo SAR Tempur, simulasi bantuan tembakan udara (BTU) serta terjun payung operasi perebutan dan pengendlian pangkalan udara (OP3U).
Sedang kegiatan demo darat meliputi demo pembebasan sandera (Basra) yang melibatkan 90 personel Satuan Detasemen Bravo (Satbravo 90) yang didukung dengan menggunakan dua helikopter SA-330/NAS-332 serta penampilan Drumband Taruna AAU.
Artikel ini ditulis oleh: